Fungsi analogRead() pada Arduino digunakan untuk membaca nilai analog dari pin tertentu. Pada mikrokontroler Arduino, ada beberapa pin yang mendukung pembacaan nilai analog. Namun, nilai yang dibaca oleh analogRead() adalah nilai digital yang merepresentasikan tegangan analog pada pin tertentu.
Berikut adalah sintaks dari fungsi analogRead():
int analogRead(int pin);
Fungsi analogRead() pada Arduino digunakan untuk membaca nilai analog dari pin tertentu. Pada mikrokontroler Arduino, ada beberapa pin yang mendukung pembacaan nilai analog. Namun, nilai yang dibaca oleh analogRead() adalah nilai digital yang merepresentasikan tegangan analog pada pin tertentu.
Berikut adalah sintaks dari fungsi analogRead():
cppCopy codeint analogRead(int pin);
pin: Parameter ini menentukan pin yang akan dibaca nilainya. Pada Arduino Uno, misalnya, terdapat pin A0 hingga A5 yang mendukung pembacaan nilai analog. Sehingga nilai pin dapat berupa bilangan bulat antara 0 hingga 5 untuk Arduino Uno.
Fungsi analogRead() akan mengembalikan nilai integer yang berkisar dari 0 hingga 1023. Nilai tersebut merepresentasikan tegangan analog yang terdeteksi pada pin yang ditentukan. Tegangan referensi untuk pengukuran ini adalah tegangan yang diberikan pada pin Aref pada papan Arduino. Secara default, tegangan referensi ini adalah 5 volt (untuk Arduino Uno), sehingga nilai 1023 akan mewakili 5 volt, dan nilai 0 akan mewakili 0 volt.
Contoh penggunaan analogRead() adalah sebagai berikut:
Dalam contoh ini, nilai yang dibaca oleh sensor yang terhubung ke pin A0 akan terus ditampilkan di serial monitor setiap detik sekali.
Ada beberapa clone repo privat dari github salah satunya adalah dengan SSH key, eits tapi untuk menggunakan metode ini kita perlu beberapa tahapan berikut:
Generate ssh-key :
Buka Command Line Interface lalu ketikan perintah berikut:
ssh-keygen
setelah itu buka file yang berhasil digenerate tadi dengan command berikut:
cat .ssh/id_rsa.pub
nah muncul kan ssh keynya, oke setelah itu copas semua yang ada mulai dari ssh-rsa sampai akhir ke github.
Login Github & Seting SSH
Oke silahkan login github terlebih dahulu, setelah itu masuk ke menu Settings > SSH & GPG Keys
Copas file ssh-rsa tadi ke form key setelah itu simpan. Kalau sudah berhasil disimpan nanti bakal keliatan SSH apa aja yang udah kesimpan. Oke setelah itu teman-teman tinggal clone private repositoranya dengan comand berikut:
Langsung saja ikuti tutorial dibawah ini untuk menambahkan swap memory di linux. Saya menulis ini karena barusaja mengalami kejadian yakni mengubah swap mem yang sebelumnya 2GB menjadi 8GB.
Update library pada arduino terkadang sangat dibutuhkan karena beberapa function arduino terkadang membutuhkan library yang paling terbaru entah itu untuk mempermudah penulisan code, efisiensi code, bug old version, maupun “requirement library support“, untuk mengupdate library caranya cukup mudah :
Buka Software Arduino IDE > Tools > Manage Libraries
2. Setelah masuk jendela library pilih menu Updatable
3. Silahkan mengupdate library dan memilih version yang dibutuhkan, tidak hanya mengupdate, teman-teman juga bisa downgrade library sesuai dengan kebutuhan
Itulah tahapan bagaimana mengupdate library di Arduino IDE, semoga membantu :), dan teteap semangat. . . . . . . . !!
IoT will generate US$1.1trn in revenue for companies across the world by 2025—almost 1% of projected global GDP. * Businesses adopting IoT solutions typically see 20-30% efficiency gains in their operations.** Despite this commercial opportunity, a 2019 survey showed that less than 50% of businesses had an active IoT project.*** Business leaders are holding back from IoT due […]
Pada kesempatan kali ini fazaio akan membahas bagaimana sih caranya download library arduino di github. Untuk mendownload library dari Github caranya cukup mudah, teman-teman tidak perlu mendaftar akun github. Jadi library akan bisa tetap didownload meskipun kita tidak memiliki akun, ada 2 metode untuk mengunduh dari github yakni melalui tombol download .zip dan melalui Command Line Interface (CLI) Git clone, namun untuk mengunduh melalui CLI teman-teman harus menginstal Github Cli di Windows ataupun linux. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana mengunduh menggunakan 2 metode tersebut.
Metode 1 (Download via tombol .zip)
1. Alat & bahan
Arduino IDE
Browser (Chrome, Firefox, Opera DLL)
Koneksi Internet
Pertama-tama siapkan alat dan bahan pastikan teman-teman sudah menginstall Arduino IDE dan mengetahui folder library Arduino. Jangan lupa cek koneksi terlebih dahulu.
2. Mencari Library
Ada salah satu metode yang saya gunakan untuk mencari library yakni menggunakan Google Dork, dimana hasil pencarianya akan terfokus pada keyword yang kita ketikan, penerapan Google Dork ini lumayan membantu apalagi untuk mencari library yang ada di Github, contoh sederhananya misalkan mencari library DHT11 di Github, tinggal ketikan keyword berikut di site pencarian google
site:".github.com" intext:"library DHT11"
Dengan menggunakan keyword diatas google akan fokus untuk mencari pada situs Github.com, kurang lebih hasilnya akan seperti ini :
Gambar 1
Setelah itu buka link library github kemudian untuk mengunduhnya teman-teman cukup mencari tombol code di bagian pojok kanan atas, seperti berikut :
Nah keliatan kan tombol Download ZIPnya, sekarang klik tombol Download ZIP kemudian tunggu beberapa menit sampai library berhasil terdownload. Setelah didownload teman-teman dapat menambahkanya pada Arduino IDE.
Metode 2 ( Download Melalui Git CLI) Karena ada keperluan mendadak metode 2 ini akan saya bahas pada postingan yang berbeda, tetap ikuti saya dan jangan lupa follow 🙂 , Semangat . . . . . .
Elemen yang pertama yakni sensor dan board mikrokontroler, mikrokontroler bertugas untuk mengelola data yang dibaca dari sensor, kasaranya komponen ini adalah otak dari IoT untuk membaca data sensor dan mengelola data setelah itu data akan dikirim ke server melalui jaringan nirkabel. Salah satu komponen pada elemen ini adalah Nodemcu yang sudah mensupport jaringan nirkabel wifi untuk pengiriman data.
2. Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabel merupaka elemem terpenting pada konsep IoT yang digunakan untuk mengirim data dari mikrokontroler ke server (penyimpanan awan), adapun protokol pengiriman data ada beberapa macam yakni Http, Mqtt, dan Coap. Karena pada artikel ini kita hanya membahas elemen IoT secara garis besar pada kesempatan yang akan datang saya akan mengular lebih dalam apa itu protokol Http, Mqtt, dan Coap.
3. Penyimpanan awan (server)
Dalam konsep IoT dibutuhkan suatu server untuk menerima data kemudian menyimpan data untuk kebutuhan visualisasi data. Dalam elemen ini kita dapat menggunakan layanan serperti Firebase, Grafana, Antares DLL, kitapun juga bisa membuat framework pengelolahan data dengan menggunakan pemrogam Php, Nodejs, DLL dalam model API sistem. Pada elemen ini juga beetugas untuk mengelolah data yang dikirim dari mikrokontroler.
4. Data visualisasi
Pada elemen ini setelah data dikirim keserver maka proses selanjutnya adalah pembuatan interface untuk menampilkan data supaya lebih muda dibaca, kita dapat membuat visualisasi berbasis android maupun web app. Pada elemen ini juga kita dapat membuat interface kontroler untuk mengatur data dan mikrokontroler
Assalamualaikum, sebelum membuat tutorialnya saya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1441H mohon maaf lahir dan batin, jadi tutorial ini dibuat bertepatan dengan hari raya Idul Fitri di tengah situasi pandemik covid-19, semoga bumi kembali pulih dan kita menjadi pribadi yang lebih baik kedepanya, amin.
Broker Localhost
Gambar diatas adalah gambar sederhana rancangan broker yang akan kita buat, sebenarnya MQTT dapat diprogam dengan berbagai macam bahasa progam seperi C++, Python, Php, DLL. Namun pada kesempatan kali ini kita akan membuat Broker sederhana menggunakan bahasa progam JavaScript dengan menggunakan package Moca & Mqtt yang sudah tersedia di NPM untuk NodeJS.
Alat & Bahan 1. NodeJs 2. NPM Package Mosca 3. NPM Package MQTT
BROKER
Sebenarnya banyak sekali yang menjabarkan apa itu broker sesuai dengan pengaplikasian Broker itu sendiri, dalam kasus Internet of Things, Broker itu bekerja seperti penampung data atau perantara antara Publisher dan Subsciber pada MQTT, Di Broker inilah data yang dikirim dari Publisher akan dibaca lalu melakukan tindakan seperti menyimpan data ke Database atau langsung mengirimkan datanya ke Subscriber.
MQTT
MQTT adalah jenis protokol pengiriman data secara realtime, tidak heran banyak teknologi Internet of Things yang memanfaatkan protokol ini untuk mengirim data dari sensornya, gambaran cara kerja MQTT yakni adanya Publisher dan Subscriber, Publisher bertugas untuk mengirim data dalam kasus IoT Publisher di intregasikan dengan berbagai macam sensor, sedangkan subscriber bertugas untuk menerima data dan perubahan pada sensor. Protokol MQTT juga mendukung komunikasi dua arah (duplex). Publisher dan Subscriber ini gambaranya seperti pihak penayang (Publisher) dan pihak penonton (Subscriber).
MOSCA (Node Package untuk Broker)
Mosca Adalah paket NodeJS untuk membuat Broker sebagai pengatur dan perantara antara MQTT Publisher dan MQTT Subscriber. Dengan paket ini kita dapat mengitegrasikan dengan penyimpanan data. Tapi pada kesempatan kali ini kita akan coba bagaiaman membuat Broker dengan sederhana menggunakan mosca tanpa database, agar mengetahui basic cara kerjanya. Oke langsung saja ikuti tahap dibawah ini:
Oh iya karena kita menggunakan NodeJS, maka pastikan teman-teman sudah menginstall NodeJS, kalau belum di install silahkan di Install terlebih dahulu, setelah itu ikuti langkah dibawah ini:
Buat folder projek lalu ketikan perintah npm init
npm init
Perintah diatas akan membuat file baru pada folder projek dengan nama package.json
2. Install Package mosca
npm install mosca --save
3. Install Package MQTT
npm install mosca --save
Setelah Di Install penampakan package.json seperti dibawah ini, itu tandanya package sudah berhasil di install. disana tertera MQTT versi 4.1.0 dan Mosca versi 2.8.3
package.json
Setelah package berhasil di Install kita akan membuat Borkernya, copy+paste script dibawah ini dan simpan dengan nama broker.js untuk membuat server broker di Localhost.
broker.js
var mosca = require('mosca');
var settings = {
port:1883
}
var server = new mosca.Server(settings);
server.on('ready', function(){
console.log("Status: Ready\n");
console.log("*Broker siap menerima & mengirim data.\n");
});
Script diatas adalah perintah untuk membuka port 1883 pada Localhost dimana script ini sebagai broker atau perantara antara Publiser dan Subscriber. Publisher tidak akan bisa mengirim data ke subscriber jika broker tidak dijalankan.
publisher.js
var mqtt = require('mqtt');
var client = mqtt.connect('mqtt://localhost');
client.on('connect', function () {
setInterval(function () {
client.publish('myTopic', 'Hallo subscriber'); // mengirim data
console.log('mengirim data => [hallo subscriber]');
}, 5000);
});
Script diatas digunakan untuk mengirimkan data ke Broker, data yang dikirim akan diterima oleh broker terlebih dahulu sebelum data tersebut di sampaikan pada subscriber.
subscriber.js
var mqtt = require('mqtt')
var client = mqtt.connect('mqtt://localhost')
client.on('connect', function () {
client.subscribe('myTopic')
})
client.on('message', function (topic, message) {
context = message.toString();
console.log(context)
})
Script diatas digunakan untuk menerima atau membaca data dari publisher.js, data tersebut didapatkan melalui perantara Broker yang ada pada localhost.
EKSEKUSI PROGAM
Jalankan ketiga script tersebut pada terminal yang berbeda dengan perintah dibawah ini:
node broker.js
node subscriber.js
node publisher.js
Setelah progam dijalankan kurang lebih akan tampak seperti dibawah ini
Broker Localhost
Gambar diatas adalah pengiriman data dari kiri ke kanan, yakni dari publisher akan mengirim data ‘hallo subscriber’ ke Broker Localhost setelah itu data akan diteruskan dan disampaikan ke subscriber, setelah itu data akan diterima pada broker.js berupa ‘hallo subscriber‘ sesuai dengan publisher kirimkan. Teman-teman juga bisa mengintergasikanya dengan penyimpanan database, mungkin dikesempatan yang akan datang kita akan membahas bagaimana mengintregasikan Broker dengan Database. Sekian tutorial ini dibuat semoga mudah dipahami dan implementasikan, semangat!! 🙂
Pernah gak sih bikin projek dengan menggunakan LCD 16×2 dengan bantuan i2c? lalu apa kendalanya? apa tidak mucul tulisan sebagaimana mestinya? tenang, itu bisa saja agan-agan belum mengkonfigurasi dan melihat alamat i2c, jadi i2c ini adalah perangkat keras yang berfungsi sebagai penghubung antar main board dengan LCD 16×2 dengan bantuan i2c kita tidak perlu ribet lagi membuat rangkaian untuk menghubungkan board dengan LCD, namun perlu digaris bawahi adalah kita harus tau alamat i2c tersebut, cara mengetahuinya dapat menggunakan Digispark yang akan kita coba pada pembahasan kali ini.
Siapkan Alat & bahan:
Digispark
LCD 16×2
I2C liquidCrystal
Jumper wire
Oke yang petama silahkan membuka Arduino IDE, lalu klik menu file > example > Digispak_example > i2cScanner
Setelah itu Arduino IDE akan memuat script untuk memindai alamat i2c dan silahkan upload script tersebut ke Digispark.
Setelah proses upload selesai kurang lebih seperti diatas, lalu susun rangkaian seperti gambar dibawah ini.
Pastikan rangkaian disusun dengan benar sesuai dengan urutanya, cara kerja pembacaan alamat i2c dengan digispark tidak ditampilkan dalam serial monitor melainkan digispark akan mengetikan alamat i2c, jadi kita perlu membuka notepad sebelum Digispark ditancapkan pada kompter laptop. setelahh notepad dibuka arahkan cursor pada notepad lalu tancapkan Digispark pada PC, dan tunggu beberapa menit maka keyboard akan mengetik otomatis alamat i2c, kurang lebih akan muncul seperti dibawah ini:
Tunggu beberapa detik samapi keyboard mengetikan alamatnya, setiap i2c memiliki alamat berbeda belum tentu semua i2c sama dengan alamat i2c milik saya, saya memiliki i2c 2 buah satunya lagi beralamat 0X27. sekian tutorial dari saya tetep semangat, selamat mencoba dan semoga berhasil 🙂